Site cover image

Site icon image Irvan Maulana Personal Blog

Thought and learning expressed in writing

Pengenalan terhadap User Experience (UX)

Halo semuanya!!

Ini adalah postingan blog pertama saya setelah sekian lama saya tidak membuat artikel blog lagi, pada blog ini saya akan menjelaskan pengalaman saya belajar UI/UX pada beberapa tahun kebelakang dan dituangkan dalam blog personal sederhana ini.


Apa itu User Experience (UX)?

“A person's perceptions and responses that result from the use or anticipated use of a product, system or service.

ISO 9241-210 · Ergonomics of human-system interaction
Part 210: Human-centered design for interactive systems

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa UX adalah berupa hasil dari persepsi dan respon yang diberikan oleh pengguna pada suatu produk, sistem atau layanan.

Jadi respon dari pengguna ini akan menghasilkan sebuah persepsi terhadap sebuah produk, apakah produk itu mudah digunakan, mudah dioperasikan atau mudah dimengerti oleh pengguna selaku pemakai produk.

Saya kurang mengerti, coba jelaskan lagi?

Image in a image block
Restoran dengan pelayanan yang baik

Saya contohkan satu analogi supaya UX dapat dipahami lebih jelas, kita dapat membayangkan sebuah UX seperti sebuah restoran, pada sebuah restoran yang baik akan memiliki makanan yang enak, pelayanan yang baik dan suasana yang nyaman.

Sedangkan jika restoran kurang baik maka akan mengakibatkan pengguna kurang puas baik dalam rasa makanan, pelayanan yang kurang pada pelanggan atau suasana yang tidak nyaman, sehingga pelanggan enggan untuk berkunjung kembali pada restoran tersebut dikarenakan faktor diatas.


Kenapa UX ada?

UX ada untuk meningkatkan pengalaman pengguna saat menggunakan sebuah produk, sebuah produk dengan UX yang bagus akan memberikan beberapa keuntungan, baik keuntungan bagi pengguna produk maupun bagi pembuat produk itu tersendiri.

Keuntungannya diantaranya adalah:

  1. Meningkatkan kepuasan pelanggan pada sebuah produk/layanan.
  2. dapat meningkatkan konversi akan produk yang dihasilkan (konversi pembelian produk dll)
  3. dapat meningkatkan loyalitas pengguna dalam menggunakan produk.

Itu hanya beberapa poin keuntungan dari adanya UX tersendiri, tentunya keuntungan ini dapat diraih jika UX di implementasikan dalam proses pengembangan produk/layanan itu sendiri.


Bagaimana cara identifikasi UX di produk?

Nahh setelah penjelasan mengetahui definisi dari UX maka bagaimana caranya kita tahu bahwa sebuah produk itu memiliki UX yang baik?

Image in a image block
UX Honeycomb (Semantic Studio)

Untuk menjawab hal ini kita akan menggunakan teori dari UX Honeycomb yang dikembangkan oleh Peter Morville, UX Honeycomb terdiri dari 7 aspek yaitu:

  1. Useful: Produk dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan tujuan pengguna.
  2. Findable: Produk dapat mudah ditemukan dan mudah diakses oleh pengguna.
  3. Accessible: produk dapat digunakan oleh semua pengguna, baik itu yang memiliki keterbatasan atau tidak.
  4. Credible: produk atau layanan dapat dipercaya dan diandalkan oleh pengguna.
  5. Desirable: Produk menarik dan membuat pengguna ingin mencobanya.
  6. Equitable: Produk dibuat dengan adil dan menerapkan prinsip inclusive untuk semua pengguna.
  7. Usable: Produk mudah digunakan dan dapat dipahami oleh pengguna.

Dari faktor yang dijelaskan diatas kita dapat menilai atau identifikasi penerapan UX pada sebuah produk atau layanan.


Bagaimana dengan lingkup penerapan UX?

Untuk lingkup dari penerapan UX juga sangat luas, UX dapat diterapkan pada berbagai jenis produk fisik atau produk digital dan layanan apapun yang berhubungan dengan pengguna.


Bagaimana jika penerapan UX kurang pada suatu produk?

Penerapan UX yang kurang pada sebuah produk atau layanan cukup berdampak pada hasil yang akan dihasilkan kepada pengguna, dapat dilihat dibawah adalah contoh studi kasus ux yang kurang diperhatikan dan butuh kemajuan di UX nya.

Contoh studi kasus UX yang kurang:

  1. Penggunaan warna pada produk digital yang tidak memperhatikan kontras pada warnanya sehingga menyebabkan tidak nyaman pada mata atau teks yang kurang jelas terbaca.
  2. Kesalahan pemberian obat dikarenakan label yang tidak jelas, kesalahan pemberian obat pada pasien dikarenakan salahnya penafsiran pada label yang tidak jelas sehingga mengakibatkan pasien meninggal dunia.

Dari dua studi kasus diatas sudah dapat menunjukkan bahwa UX memiliki peran yang krusial dan penting pada pengembangan sebuah produk atau layanan.


Kesimpulan yang dapat diambil

  • User Experience (UX) adalah persepsi atau respon pengguna terhadap penggunaan sebuah produk atau layanan.
  • UX yang baik akan meningkatkan keuntungan bagi pengguna dan pembuat dari produk atau layanan.
  • UX yang kurang / gagal dapat bersifat fatal pada beberapa kasus.
  • Kita dapat identifikasi UX Pada sebuah produk atau layanan menggunakan UX Honeycomb


Irvan Maulana - 2023

Arrow icon of a page link Pengenalan terhadap User Interface (UI)